Tuesday 12 November 2013

Jokowi: Jokowi Sekarang Gubernur Monyet, Nggak Apa-apa

Selasa, 12/11/2013 12:38 WIB

Hari ke-393 Jokowi


Mulya Nurbilkis - detikNews



Jakarta - Tak cuma sowan menemui Jokowi, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin juga memuji Gubernur DKI Jakarta itu sebagai kepala daerah yang sadar hukum. Pujian itu muncul saat Menkum memberikan penghargaan ke 42 kelurahan dari 31 kecamatan di Jakarta sebagai kawasan sadar hukum.

Jokowi kemudian mendapat giliran memberikan sambutan di hadapan seluruh kepala kelurahan dan kecamatan dari 5 kota dan 1 kabupaten di Jakarta. Tak dinyana, Jokowi menyinggung masalah topeng monyet sebagai contoh kesadaran hukum di depan sang menteri.

"Jokowi sekarang gubernur monyet, nggak apa-apa. Ini konsekuensi dari kebijakan, yang demo ya nggak apa-apalah," ujar Jokowi dalam acara pemberian penghargaan yang digelar di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2013).

Penertiban topeng monyet adalah salah satu contoh yang disampaikan Jokowi untuk memotivasi kesadaran hukum kelurahan-kelurahan yang belum mendapatkan penghargaan tersebut. Ia juga mengaku terkejut ketika berkeliling blusukan melihat Jakarta.

"Dulu waktu masuk Jakarta, saya kaget. Ke Tanah Abang saya kaget, jalan raya kok dipakai jualan? Ke Pluit saya kaget, waduk mestinya untuk air kok dipakai rumah tinggal? Terakhir waktu sterilisasi busway, kalau mobil jelek sih nggak seberapa, tapi kalau dilihat di televisi, mobil Mercy, BMW lewat," ujar Jokowi berbaju batik cokelat.

"Kesadaran hukum kita di Jakarta perlu diinjeksi. Jakarta perlu barometer, orang akan selalu melihat Jakarta. Sehingga kenapa ditertibkan Tanah Abang, Pluit, Ria Rio, yang terakhir dengan sterilisasi busway... karena ingin tertib hukum," ujar Jokowi.

Kemudian Jokowi mengapresiasi program Kemenkum HAM yang memberi penghargaan desa sadar hukum di seluruh Indonesia. Mantan Wali Kota Solo ini mencontohkan jika topeng monyet tidak ditertibkan, dengan kondisi kandang dan lingkungannya yang memprihatinkan, dikhawatirkan dapat menyebarkan penyakit seperti TBC atau saat atraksi bisa mengganggu ketertiban lalu lintas.

"Saya sangat menghargai sekali, dari Menkum HAM mulai masuk di lini bawah. Kalau nggak dimulai, kapan? Jakarta selalu dilihat daerah, penertiban topeng monyet, yang lain juga ikut menertibkan," kata Joko

No comments: