Monday 18 January 2016

Saingan kelompok ISIS Asia Tenggara

Jumaat 15 Jan 2016, 05:38 MYT
Serangan Bom Thamrin

Cerita di sebalik pengeboman Thamrin dan rebutan kuasa pemimpin ISIS Asia Tenggara

Dhani Irawan - detikNews
BM Translation : DeuteroMalay
Cerita di Balik Bom Thamrin dan Perebutan Pemimpin ISIS di Asia TenggaraFoto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo-Edi Wahyono
Jakarta - Polis mengesahkan bahawa kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berada di sebalik pengeboman dan penembakan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Khamis lalu. Nama Bahrun Naim disebut sebagai dalang serangan yang mengerikan itu.

Bahrun Naim, warganegara Indonesia yang terlalu taksub membentuk Katibah Nusantara, yang juga sebahagian dari ISIS. Dia pernah dipenjara 5 tahun kerana memiliki peluru secara tidak sah.

Ketua Polis Daerah Metro, Irjen Pol Tito Karnavian menyebut bahwa terdapat pola serangan berbeza yang dilakukan ISIS dengan melakukan operasi di luar Syria dan Iraq. Tito mendakwa bahawa Indonesia merupakan salah satu cabang ISIS yang mahu menjadikan Bahrun Naim sebagai ketua di rantau Asia Tenggara.

"Sel-sel ISIS yang di Asia Tenggara ada di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan lain-lain. Kemudian khusus yang di Asia Tenggara ini ada satu orang tokoh yaitu Bahrun Naim yang ingin mendirikan Katibah Nusantara, dia ingin menjadi leader untuk kelompok ISIS di Asia Tenggara," ujar Tito ketika memberikan kenyataan akhbar di Kantor Kepresidenan, Khamis lepas.

Baca juga: Bahrun Naim Perancang Bom Thamrin, Ingin Bentuk Katibah Nusantara

Tito menyebut ada persaingan yang terjadi antara Bahrun Naim dengan kelompok serupa di Filipina. Kedua-dua kelompok tersebut menurutnya saling bersaing untuk menduduki kedudukan teratas di wilayah Asia Tenggara. Sebab itulah, lanjut Tito, Bahrun Naim melancarkan serangan bom di pusat kota Jakarta. 

"Terjadi upaya rivalitas leadership ini sehingga untuk menjadi pemimpin, di Filipina sudah di-declare cabangnya mereka, di Filipina Selatan. Jadi antar para tokoh ini ingin bersaing menjadi leadership. Oleh karena itu Bahrun Naim merancang serangan ini," kata Tito.

Polisi kini sedang memburu jaringan pengganas tersebut. "Sementara kelompoknya sudah kita ketahui, dan kita lakukan pengejaran," ujar Tito lagi.