Tuesday 18 February 2014

Kuala Lumpur terkena dampak kemarau, 83.000 rumah tangga bakal memiliki akses terbatas terhadap air


Petaling Jaya , Feb 17 - Cuaca panas dan kurangnya curah hujan di Lembah Klang berarti lebih dari 83.000 rumah tangga memiliki akses terbatas terhadap air .

Kuala Lumpur , Petaling Jaya , Hulu Langat dan Kuala Langat mengalami kekurangan pasokan air karena tekanan air rendah .

Syarikat bekalan Air Selangor Sdn Bhd ( Syabas ) komunikasi perusahaan dan urusan publik asisten general manager Priscilla Alfred mengatakan jika kekeringan terus berlanjut, daerah yang lebih akan terpengaruh .

" Karena situasi , Syabas telah ditegakkan rencana tanggap darurat untuk memonitor dan mengelola pengiriman bantuan air dengan menggunakan mobil tangki air dan tangki statis untuk meringankan beban mereka yang terkena dampak , " katanya .

Namun, karena pasokan bantuan terbatas, katanya tidak semua tuntutan bisa dipenuhi .

Kontaminasi amonia yang sedang berlangsung di Cheras Batu 11 dan Bukit Tampoi instalasi pengolahan air telah mencapai lebih dari 27.000 rumah tangga di Hulu Langat dan Kuala Langat .

Alfred mengatakan, dua pabrik pengolahan air , yang telah ditutup sejak Jan 28, memiliki tingkat kontaminasi antara 4,5 dan 4.9ppm pada kemarin . Tingkat maksimum amonia diijinkan adalah 1.5ppm .

Mengenai pipa bocor di Kota Damansara , Sabtu , gangguan air di daerah bencana diharapkan untuk mengakhiri hari ini karena pasokan dilanjutkan secara bertahap dari tengah malam kemarin .

Daerah yang terkena meliputi Bagian 11-14 , 19-21 , SS1 - 8 , Free Trade Zone , SS9 dan SS9A , Sg Penchala , Kg Kayu Ara , Universiti Malaya , dan Setiapuspa .

No comments: